Dr Muh Rasman Usulkan 3 Komitmen Untuk dibawa ke OOC 2024

BAUBAU---Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si yang ikut diudang pada rapat pembahasan topik side event partisipasi pada Our Ocean Conference (OOC) ke-9 tahun 2024 Athena Yunani Senin (12/2/2024) di Pullman Jakarta Indonesia Thamrin CBD mengusulkan agar 3 hal terkait beberapa komitmen sebelumnya yang sesungguhnya komitmen fokus di bunyikan lebih besar di Indonesia.


 Berbicara soal efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, bukan lagi berbicara soal pencapaian luas kawasan konservasi sebab mau sampai kapan pun akan diicapai luasnya bahkan baru ditetapkan hari ini besok dicapai. karena tinggal ditandatangani persoalannya. 

Hanya saja, yang menjadi persoalan adalah apakah efektif itu dalam pengelolaan sehingga ini yang akan didorong sebagai salah satu bagian dalam pemerintahan kelautan. 


“Jadi kalau berbicara Ocean Government atau berbicara kebijakan kelautan maka ekosistem yang dillindungi harus efektif untuk dikelola dan dimanfaatkan. Tinggal siapa yang akan mengawal ini kemudian aktivitas apa saja dan bagian komitmen yang lalu,”ujarnya.


Kemudian, kalau bicara mengenai blue food , maka saat ini kebijakan pemerintah adalah soal peningkatan nilai tambah dan itu dinarasikan dalam kebijakan sebagai hilirisasi pemanfaatan sumber daya. Sehingga, soal efektivitas kawasan lebih pada bagaimana ruang yang dilindungi dan mannfaatnya  dapat diperoleh lebih besar lagi bagi pemerintah dan masyarakat.


Orang nomor satu di Kota Baubau ini mengakui memang yang banyak disentuh sekarang ini di sustanaible tourism  karena ini potensial yang ada di Indonesia dan di Kawasan Timur. Bila hal ini berkomitmen maka sampai 10 tahun ke depan masih bisa implementasi, tinggal pilotnya mau dimana.  Apalagi, banyak kawasan tersedia bahkan beberapa tahun terakhir ini setelah Undang-Undang Pemerintahan daerah di revisi .kewenangan pengelolaan kelautan itu adanya di Provinsi  sementara di Indonesia kalau mengandalkan Provinsi untuk mengelola pulau-pulau kecil tidak akan tercapai . 


“3 isu dibawa untuk membangun sebagai negara maritim dan diangkat sebagai pukul gong pada saat Jokowi mendeklarasikan poros maritim. Jadi kita ingin dipertemuan terakhir kabinet gong-nya itu jangan bicara parsial. 3 tema besar ditawarkan kalau tema itu tidak memungkinkan didaftarkan itu maka apa yang ada sekarang ini narasinya mengarah untuk tahapan yang disiapkan,”tegasnya. 


Dr Muh Rasman Manafi menambahkan, untuk diketahui saat ini, pintu gerbang Indonesia Timur itu ada di Baubau termasuk kawasan maritim dan ini telah dituangkan dalam RPJPD Kota Baubau untuk 20 tahun ke depan. Oleh sebab itu, kekuatan untuk membangun konektivitas ada di wilayah-wilayah HAK. 


Sementara itu, pejabat yang diundang dalam rapat pembahasan tersebut selain Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si yakni Kementerian PPN / Bappenas,  Direktur Eksekutif Indonesia Climate Change Trust Fund 2. Koordinator Bidang Tata Kelola Laut dan Pesisir, Direktorat Kelautan dan Perikanan, Staff Direktorat Kelautan dan Perikanan,. Staff ICCTF Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan lnvestasi, Plt. Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Plt. Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing, Plh. Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir,. Asisten Deputi Hilirisasi Sumber Daya Maritim Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut,  Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Mitra Pembangunan, FAO 12.World Bank dan Pemerintah Daerah. (PPID UTAMA KOTA BAUBAU)